Pembangkit Tenaga Listrik dari Sampah
Ada harapan bagi bangsa ini untuk mengelola sampah menjadi energi yang berguna buat masyarakat banyak. Sampah kini bisa berguna menjadi tenaga listrik.
Bambang Sudarmanta, dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang jadi penggagasnya. Idenya berawal ketika melihat banyaknya tumpukan sampah di sekitar kampus ITS.
Melihat kondisi itu, tercetuslah ide untuk membuat pembangkit listrik bertenaga sampah, agar lingkungan di kampus ITS tetap bersih, bebas dari sampah. Guna mewujudkan mimpinya, sehari-hari waktunya dihabiskan dalam rumah kompos kampus ITS Surabaya.
Bagaimana proses kerjanya?
Proses pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik sendiri melalui program pengolahan sampah di ITS akan dilakukan dengan tiga cara, yakni pembakaran, gasifikasi dan fermentasi.
Pada proses pembakaran, sampah yang telah dipilah akan dikelompokan dalam beberapa kategori. Lalu, panas dari pembakaran - hingga mencapai 600 bar - tersebut dialirkan ke turbin untuk menggerakan generator dan menghasilkan listrik. Sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis akan dibakar dalam insenerator dan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan metode gasifikasi. Metode ini berbeda dengan metode sebelumnya karena tidak dilakukan pembakaran. Dalam metode ini, sampah yang berupa biomassa akan diubah menjadi synthetic gas yang kemudian akan dimurnikan kembali. Gas yang telah dimurnikan tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel atau mesin bensin.
Selain dua cara tersebut, Bambang dan timnya juga telah mengembangkan metode lain yakni metode fermentasi. Diakui olehnya, metode ini belum pernah diterapkan pada sampah.
Untuk 4 sampai 6 jam beroperasinya, alat pembangkit listrik tenaga sampah ini, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 2 kilo watt dan listrik tersebut dapat langsung digunakan dan juga bisa disimpan dalam baterai atau aki (accu) untuk penerangan malam hari.
"Banyak sampah yang menumpuk, kami bakar kemudian panasnya dialirkan untuk menggerakkan generator, " kata dosen bergelar doktor tersebut.
Rencana ke depan, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga sampah ITS ini, akan digunakan untuk sumber energi lampu di kawasan kampus ITS.
Selama pembuatan alat ini, Bambang sudah menghabiskan dana hingga Rp. 200 juta. Pastinya, dana sebesar itu tidak berarti dibanding hasilnya, pemanfaatan sampah menjadi tenaga listrik yang berguna bagi orang banyak.
Sumber
apakabardunia
Drakula Kerdil Purba Ditemukan di Afrika
Diposting oleh Hendri's di 23.42
Drakula Kerdil Purba Ditemukan di Afrika
Palaentolog mengidentifikasi spesies baru dinosaurus berdasarkan analisis pada fosil yang ditemukan di wilayah selatan Afrika 50 tahun lalu. Dinosaurus spesies baru itu punya gigi taring yang panjang sehingga membuatnya tampak seperti drakula.Spesies baru dinosaurus itu dinamai Pegomastax africanus. Paul Sereno, palaentolog di University of Chicago yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa dinosaurus itu hidup 200 juta thaun lalu, memiliki dua kaki yang menapak dan tangan yang mampu menggenggam.
"Panjangnya tak lebih dari 2 kaki (0,6 meter) dan beratnya kurang dari berat kucing rumahan maksimum 15 pound (6,8 kg) serta tubuhnya sebagian besar merupakan ekor dan leher," kata Sereno seperti dikutip Livescience.
Dinosaurus ini punya bulu-bulu tegak. Sekilas, Pegomastax africanus ini tampak seperti landak. Bulu seperti ini sebelumnya pernah ditemukan pada dinosaurus jenis Tianyulong yang ditemukan di wilayah China beberapa waktu lalu.
"Bulu (pada Pegomastax africanus) tidak sekuat pada landak. Bulu-bulu juga tidak tampak dikhususkan untuk membungkus tubuh. Mungkin, bulu itu punya warna untuk membedakan dengan spesies lain atau membuat Pegomastax tampak lebih besar dari yang sebenarnya," papar Sereno.
Menonjol dari moncong dinosaurus yang menyerupa paruh burung beo ini adalah gigi taring yang bergerigi berukuran 0,8 cm dari rahang atas maupun bawah. "Ini membuat dinosaurus itu tampak seperti drakula," papar Sereno.
Meski gigi taring sering dihubungkan dengan hewan karnivora, dinosaurus ini kemungkinan besar merupakan herbivora. Pasalnya, jika rahang terkatup, gigi taring tak saling beririsan sehingga mendukung aktifitas memotong makanan.
"Gigi taring ini mungkin tak ada hubungannya dengan aktifitas menmakan daging. Gigi-gigi itu mungkin digunakan untuk menakuti pesaing, menggigit individu lain, mempertahankan diri, dan mungkin untuk mencari makanan," kata Sereno. Gigi taring bekerja layaknya gunting.
Genus dan Pegomastax merupakan golongan dinosaurus pemakan tumbuhan yang paling maju saat itu. Temuan ini akan membantu ilmuwan menguraikan evolusi golongan dinosaurus Stegosaurus dan Triceratops. Temuan dipublikasikan di jurnal Zookeys.
Sumber :
Refrakto & Spektro UV-Vis
Diposting oleh Hendri's di 05.07
Laporan Praktikum Hari/Tanggal
: Kamis/06-10-2011
Pemelihaan dan
Pengoperasian Alat Waktu : 08.00-10.40 WIB
PJP : Wina Agustiani, S.Si
Asisten : Diah Daru
REFRAKTOMETER DAN
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Nama Kelompok :
Hendri Bahtiar ( J3L110083 )
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
REFRAKTOMETER
Refraktometer adalah
alat yang digunakan untuk menentukan konsentrasi atau kadar dari bahan terlarut
dengan memaanfaatkan indeks bias suatu cahaya seperti gula dan garam. Iindeks
bias adalah kecepatan cahaya di ruang hampa dengan kecepatan cahaya pada zat tersebut
atau perbandingan dengan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias. Harga pada
indeks bias suatu zat terlarut selalu berubah tergantung nilai suhu dan panjang
gelombang yang dibiaskan.
Prinsip kerja alat
refraktometer menggunakan prisip pembiasan. Jika sampel merupakan larutan
dengan konsentrasi rendah maka yang terjadi sudut refraksi akan lebar
dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sampel besar. Maka skala yang
terbaca akan jatuh pada skala rendah. Sedangkan, jika sampel dengan konsentrasi
tinggi maka sudut refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan
sampel kecil.
Refraktometer
memiliki beberapa bagian penting di dalamnya diantaranya prisma, optical
wedge, bimetal strips, lensa, bimetal strips, dan pemutar
skala.
Bagian- bagian dari
refraktometer :
1.
Prisma
Prisma ini berfungsi untuk menerima cahaya yang dilewati oleh sampel yang
akan diukur kemudian cahaya tersebut diubah dari cahaya polikromatis menjadi
sinar monokromatis.
2.
Optical wedge
Optical wedge berfungsi untuk menerima cahaya optik
monokromatis yang kemudian cahaya tersebut diteruskan ke lensa.
3.
Lensa
Lensa berfungsi untuk menerima cahya optik yang diteruskan dari optical
wedge. Lensa pada refraktometer ini juga berfungsi sebagai pembacaan skala
pada larutan sampel yang dibiaskan.
4.
Bimetel strips
Bimetal strips ini berfungsi untuk mengoreksi temperatur saat cahaya
dibiaskan.
5.
Pemutar skala
Pemutar skala berfungsi untuk memperjelas skala yang akan dibaca pada
sampel. Skala ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian sisi kiri adalah
indeks refraktif (Nd) dan bagian kanan warna spesifik grafis (Ug).
Hubungan konsentrasi
dengan indeks bias pada refraktometer bahwa konsentrasi larutan akan
berpengaruh terhadap sudut refraksi. Pada prakteknya refraktometer akan dibaca
pada skala yang sesuai dengan penggunaanya. Seperti contoh saat mengukur sampel
gula maka yang ditera adalah skala gula. Konsentrasi bahan terlarut yang diuji
sering dinyatakan dalam satuan Brix (%) yaitu merupakan prosentasi dari
bahan terlarut dalam sampel (larutan air). Bahwa jika larutan yang dicari
indeks biasnya sama, tetapi konsentrasinya berbeda maka akan diperoleh hubungan
bahwa semakin besar konsentrasi, maka semakin besar pula indeks biasnya. Adapun
jenis-jenis refraktometer yaitu untuk mengukur salinitas (kadar garam) dan
untuk mengukur kadar gula.
Prosedur penggunaan
alat refraktomter adalah sampel ditetesi pada permukaan prisma kemudian tutup
lensa dan biarkan sampel menjalar pada permukaan prisma. Setelah itu, posisikan
refraktometer pada sumber cahaya kemudian baca skala antara indeks refraktif
(Nd) dengan warna spesifik (Ug). Berdasarkan hasil praktikum, didapat hasil
indeks bias pada sampel urine yaitu 1,3354 briks yang mengindikasikan bahwa
urine normal atau tidak mengandung kadar gula tinggi atau orang tersebut tidak
terkena penyakit diabetes. Seseorang yang terkena diabetes, memiliki skala
urine > 1.
Refraktometer
merupakan alat yang membutuhkan perawatan yang baik. Terdapat beberapa cara
dalam perawatan refraktometer yaitu selalu dikalibrasi apabila akan menggunakan
alat refraktometer, bilas dengan akuades pada permukaan prisma dan seka dengan
tisu dengan gerakan searah agar kaca pada permukaan prisma tidak tergores, dan
masukkan alat refraktometer ke box penyimpanan.
SPEKTROFOTOMETER
UV-Vis
Spektrofotometri
UV-Vis merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif
terhadap suatu energi yang ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan
sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum tampak, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau
blangko, dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan
blangko ataupun pembanding (Khopkar 2007).
Spektrofotometer
UV-Vis memiliki dua panjang gelombang pada pengamatannya. Untuk sinar UV
panjang gelombang yang digunakan yaitu berkisar antara 200-350 nm, sedangkan
untuk visibel yaitu berkisar antara 350-780 nm. Sumber cahaya yang digunakan
untuk spektrofotometer yaitu lampu walfram dan deterium. Lampu walfram
digunakan dalam pengamatan dengan panjang gelombang sinar tampak, sedangkan
lampu deterium digunakan untuk pengamatan dengan panjang gelombang UV. Prinsip
kerja dari spektrofotometer adalah interaksi antara sumber elektromagnetik
dengan zat yang diujikan.
Penggunaan
spektrofotometer dilakukan dengan cara, terlebih dahulu spektrofotometer
dihubungkan dengan komputer dan printer ke sumber arus 220 Volt melalui
stabilizer. Kemudian komputer dan printer dinyalakan terlebih dahulu, setelah
itu nyalakan spektrofotometer dengan menekan tombol ON. Tunggu selama 15 menit
untuk menstabilkan mesin dan lampu. Pilih program UV Solution yang
terdapat pada komputer. Tampilan program akan muncul dan memberi tahu bahwa
proses instalasi sedang berlangsung (ditandai dengan warna kuning). Ditunggu
hingga proses instalasi selesai yang ditandai dengan munculnya status ready
berwarna hijau.
Pengaturan panjang
gelombang dilakukan dengan cara memilih wavelength Scan. Setelah itu,
Klik Tab Instrument, data mode diisi Abs, Start WL (700), End WL (300) scan
speed (200), Replicate (1). Klik Tab monitor set Y Axis Max (2), Min (-0.05),
check list Open data proccesing window after acquisition. Klik Tab processing,
pilih integration method (Rektanguler), Thesshold (0.01), Sensitivity
(1). Klik Tab Report, check list parameternya, klik OK. Musukkan sample
kedalam kuvet dan pasang holdernya. Spektrofotometer di nol-kan menggunakan
blanko air, kemudian klik icon zero. Klik tab sample pada layar kanan,
isi nama sampelnya. Masukkan sampel, klik Measure, klik property disebelah
kanan layar, pilih Annotation (Peak Apex), Klik Apply, OK. Kemudian akan
muncul grafik.
Pengukuran fotometri
dilakukan dengan cara, klik icon method dikanan layar, pilih general,
pilih mode pengukuran fotometri, klik OK. Klik tab Quantitation, pilih wavelength
dan isi jumlah panjang gelombang (1), chek list pada Force curve
through zero. Klik instrument, isi panjang gelombang, statistik number (3),
replicate (3) dan delay time (0). Klik Standard, isi jumlahnya
(4), klik insert, isi nama dan konsentrasinya, klik OK. Klik Monitor, isi Y
axis, max 2.0 dan min-0.05, klik OK. Klik Report, check list semua
parameternya, klik OK. Alat di nol-kan dengan blanko air. Klik sample isi nama
sample, OK. Masukkan Standar-1 dalam kuvet dan pasang holdernya kemudian klik
Measure, klik YES, klik OK.
Pengaturan time
Scan dilakukan dengan cara, klik Method kemudian pilih tab
General dan pilih Measurement (Time Scan). Klik Instrument dan
pilih Data mode (Abs), WI (500 untuk VIS, 200 untuk UV), Scan time
(300), delay (0). Klik Monitor dan set Y Axis Max (0.005), Min
(-0.005), X Axis Max (300). Klik tab Processing dan pilih
Integration method (Rectangular), Threshold (0.01), Sensitivity (1). Klik tab
Report, Chek list seperti default, klik OK dan tunggu sampai status
Ready kemudian klik zero button. Klik measure, tunggu
scanning sampai selesa.
Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam penggunaan spektrofotometer UV-Vis ialah mengetahui
panjang gelombang maksimum larutan yang akan diujikan dan mengetahui kurva
deret standar larutan agar pengukuran lebih teliti dan mendapatkan hasil yang
akurat. Selain itu, dalam penyimpanannya spektrofotometer UV-Vis harus
diletakkan dalam meja yang permanen agar spektrofotometer tahan oleh goncangan
dan terhindar dari kerusakan akibat terjatuh. Spektrofotometer tidak boleh
terlalu sering dipindah-pindahkan, terpapar sinar matahari secara langsung, dan
listrik yang digunakan harus stabil agar tidak merusak alat.
Perhitungan :
Konsentrasi Absorban
Sampel 1,605
1 ppm 0,405
3 ppm 2,400
5 pmm 3,020
Didapatkan hasil :
A = -0,019583 R = 0,9729
B = 0,6488
y = A + Bx
1,605 = -0,019583 + 0,6488x
0,6488x = 1,624583
x = 2,5040
Jadi konsentreasi sampel berdasarkan
perhitungan ialah 2,5040 ppm.
Pustaka
Khopkar. 2008.
Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press
HPLC dan Neraca Analitik
Diposting oleh Hendri's di 04.52
Laporan Praktikum Hari/Tanggal
: Kamis/22-09-2011
Pemelihaan dan Pengoprasian Alat Waktu : 08.00-10.40 WIB
PJP : Wina Agustiani, S.Si
Asisten : Diah Andaru
HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY (HPLC) DAN NERACA ANALITIK
Nama Kelompok :
Hendri
Bahtiar ( J3L110083 )
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
HIGH PERFORMANCE LIQUID
CHROMATOGRAPHY (HPLC)
High
performance liquid chromatography
(HPLC) adalah suatu alat teknologi kimia modern yang
digunakan untuk menentukan komponen dalam suatu sampel dengan metode
pememisahkan komponen berdasarkan interaksi antara fase gerak dan fase diam
(McMaster 2007). HPLC merupakan suatu alat kromatografi yang menggunakan kolom
untuk memisahkan komponen dalam suatu sampel yang akan dianalisis. Hasil dari analisis sampel tersebut akan
dideteksi dalam suatu alat detektor.
Prinsip
dari HPLC adalah pemisahan suatu komponen dengan adanya interaksi antara fase
diam (cairan) yang bersifat polar dan fase gerak (eluen) yang bersifat non
polar. Proses pemisahan ini berdasarkan distribusi antara fase diam dan fase
gerak yang terjadi pada kolom utama. HPLC merupakan teknik pemisahan yang
diterima secara luas untuk kebutuhan industri, pendidikan, maupun analisis
bahan obat, baik dalam jumlah banyak atau dalam sediaan farmasetik.
Mekanisme
kerja HPLC adalah suatu eluen yang ditampung dalam suatu wadah reservoir, masuk ke dalam digasser yang berfungsi memompa eluen
untuk masuk ke dalam kontrol. Setelah itu eluen di pompa masuk ke dalam drain yang berfungsi untuk mencampur
eluen. Sampel yang akan di analisis di injeksikan dengan menggunakan syringe melalui injection port yang kemudian eluen dan sampel tercampur dan masuk
ke dalam guard column (kolom penjaga)
yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada campuran sampel dan eluen sebelum
masuk ke dalam kolom utama. Setelah itu campuran sampel dan eluen masuk ke
dalam kolom utama untuk proses pemisahan. Hasil yang akan diperoleh akan
dideteksi oleh detektor yang ditampilkan pada display yang berbentuk kromatogram.
Dalam
proses menganalisis suatu sampel, HPLC menggunakan dua parameter analisis,
yaitu waktu retensi dan luas area. Waktu retensi digunakan dalam analisis yang
bersifat kualitatif, sedangkan luas area digunakan dalam analisis yang bersifat
kuantitatif. Waktu retensi adalah waktu yang dibutuhkan sampel dalam proses
analisis sampai terdeteksi oleh detektor. Sedangkan luas area adalah luas hasil
analisis dalam bentuk grafik yang digunakan dalam penentuan jumlah kadar dari
suatu komponen.
HPLC
merupakan suatu alat instrumen yang terdiri dari beberapa bagian penting di
dalamnya. Bagian -bagian tersebut yaitu resorvoir,
drain, injection port, syringe, kolom
utama, layar display.
1.
Resorvoir
Bagian ini berfungsi
sebagai tempat penampung atau wadah eluen yang digunakan dalam HPLC. Reservoil ini dilengkapi dengan selang yang berfungsi untuk
mengalirkan eluen ke dalam pompa.
2.
Drain
Drain
adalah suatu bagian pada HPLC yang berfungsi dalam proses pencampuran eluen.
Pada drain ini terdapat beberapa
pompa eluen yang berbeda. Pada saat akan digunakan, eluen akan saling bercampur
dan menghasilkan suatu fase gerak yang sesuai untuk pemisahan.
3.
Injection
port
Bagian ini adalah
sebagai tempat untuk menginjeksikan sampel yang akan di analisis dengan
menggunakan suatu alat yatiu syringe.
Syringe yang berisi sampel di
masukkan secara horizontal ke dalam Injection
port yang kemudian akan tercampur dengan eluen yang digunakan.
4.
Kolom utama
Bagian ini adalah
bagian utama pada HPLC yang berfungsi sebagai pemisahan sampel berdasarkan
ditribusi antara fase diam dan fase gerak. Kolom HPLC biasanya terbuat dari stainless steel atau terbuat dari gelas
berdinding tebal. Kolom utama berisi fase diam sebagai tempat terjadinya
pemisahan
5.
Layar display
Bagain ini berfungsi
sebagai penunjuk hasil komponen suatu sampel yang dianalisis yang ditampilkan
dalam bentuk data kromtogram. Layar display
pada HPLC memiliki beberapa kekurangan seperti layar yang kecil. Oleh
karena itu, biasanya digunakan komputer sebagai pengganti dari layar display pada HPLC.
6.
Detektor
Detektor
pada HPLC dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu detektor universal (yang
mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat spesifik, dan tidak bersifat
selektif) dan golongan detektor yang spesifik yang hanya akan mendeteksi analit
secara spesifik dan selektif, seperti detektor UV-Vis, detektor fluoresensi,
dan elektrokimia (Usman 2011). Detektor yang paling banyak digunakan
dalam HPLC adalah detektor UV-Vis.
HPLC
merupakan suatu alat instrumen yang membutuhkan keterampilan dalam
penggunaannya. Dalam menggunakan alat HPLC, pastikan semua alat terhubung pada
sumber arus listrik. Hidupkan power pada stabilizer. Kemudian nyalakan pompa
untuk mengalir eluen. Setelah itu, nyalakan detektor dan komputer pada HPLC,
tunggu sampai alat HPLC benar-benar stabil.
Setelah
alat HPLC benar- benar stabil, masukkan syringe
yang berisi sampel melalui injection port.
Pastikan kran pada injection port
pada posisi ke arah bawah (inject).
Putar kran pada injection port ke
arah atas (load). Masukkan sampel.
Putar ke arah inject dan tarik siring
secara perlahan-lahan.
Setelah
proses analisis selesai, pencucian kolom harus dilakukan agar kolom selalu
dalam keadaan bersih dari sampel yang tersisa. Proses pembersihan dilakukan
dengan memilih data instrument clean
pada komputer dan methode sampai
kurva benar-benar linear. Laju alir eluen diturunkan secara bertahap. Pompa
pada HPLC dimatikan kemudian detektor dan terakhir komputer.
HPLC merupakan suatu
alat yang sangat sensitif sehingga membutuhkan pemeliharaan yang baik. Terdapat
beberapa cara dalam pemeliharaan HPLC, yaitu pelarut yang digunakan harus murni
dengan ukuran 0,45 µm, disimpan di meja permanen, posisi kolom yang sesuai,
terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung, dan menghilangkan
gelembung pada selang HPLC. Menghilangkan gelembung pada serang HPLC dapat dialakukan
dengan menekan tombol purge, kemudian
putar drain ke arah open dan pastikan
tidak ada lagi gelembung pada selang. Putar drain
pada posisi close dan tekan tombol purge.
NERACA
ANALITIK
Neraca analitik merupakan
suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang berfungsi menimbang
bahan yang akan digunakan. Neraca analitik berfungsi untuk membantu mengukur
berat bahan yang akan digunakan sebelum melakukan suatu percobaan yang
membutuhkan suatu penimbangan. Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk padatan,
namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk
cairan. Neraca analitik yang digunakan
dalam laboratorium merupakan instrumen yang akurat yang mempunyai kemampuan
mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan ± 0,0001 gram (Day dan
Underwood 2002).
Neraca
analitik merupakan suatu alat penunjang dalam laboratorium. Neraca analitik
dilengkapi suatu layar detektor yang membantu pengguna untuk mengetahuan massa
bahan yang ditimbang dengan akurat. Dibandingkan dengan neraca zaman dulu yang
masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca analitik atau digital
memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih
akurat, presisi dan akuntable yaitu bisa
menyimpan hasil dari setiap penimbangan.
Neraca
analitik terdiri dari beberapa bagian, antara lain waterpass, piringan timbang, dan tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda
posisi neraca pada saat akan digunakan. Neraca harus dalam posisi yang seimbang
pada saat penggunaannya agar data yang dihasilkan akurat. Piringan timbang
merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat bahan yang akan ditentukan
massanya. Biasanya digunakan gelas arloji sebagai wadah bahan sebelum
diletakkan pada piringan timbang dalam neraca.
Tombol pengaturan pada
neraca analitik terdiri dari tombol rezero,
mode, dan on/off. Tombol rezero berfungsi untuk mengatur neraca
dalam keadaaan nol. Jika tombol ini sering digunakan, akan dapat merusak alat
neraca tersebut. Tombol rezero akan
mengatur neraca pada keadaan nol secara mendadak, sehingga neraca akan mudah
rusak dan menghasilkan data yang tidak akurat. Tombol mode pada neraca berfungsi sebagai suatu sistem konversi satuan
yang digunakan dalam penimbangan. Tombol ini akan memudahkan pengguana dalam
perubahan satuan dalam penimbangan. Sedangkan tombol on/off berfungsi
menyalakanj serta mematikan neraca. Dalam penggunaannya, neraca analatik
biasanya didiamkan selama 10-15 menit agar neraca dapat bekerja secara maksimal
dan menghasilkan data yang akurat.
Neraca
analitik merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi.
Dalam pengguanaanya, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain
penyimpanan neraca dan kebersihan dalam penggunaannya. Kedudukan neraca harus
diatur dengan sekrup dan posisi neraca harus horizontal dengan waterpass. Ketika digunakan terkadang
neraca tergoncang dan posisi neraca tidak seperti keadaan semula. Oleh karena
itu, pengecekan wajib dilakukan sebelum menggunakan necara analitik.
Neraca
analitik harus dalam kondisi bersih agar dapat bekerja dengan baik. Kebersihan
neraca harus dicek setiap akan digunakan. Bagian dalam neraca harus dibersihkan
dengan menggunakan sikat, kain halus, atau tissue. Piringan di dalam neraca
dapat diangkat agar pembersihan dapat dilakukan secara menyeluruh. Sesudah
dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan
menggunakan anak timbangan.
Kalibrasi
neraca merupakan suatu syarat yang wajib agar neraca dapat berfungsi dengan
baik dan menghasilkan data yang akurat. Neraca dikontrol dengan menggunakan
suatu anak timbang yang sudah terpasang tau dengan anak timbangan eksternal
dengan massa 10 gram dan 100 gram. Temperatur atau suhu harus disesuaikan agar
kalibrasi dapat berjalan dengan baik. Penyimpangan berat dicatat dalam lembar
kontrol yang di dalamnya tercantum berapa kali penimbangan dan penyimpangan yang
dihasilkan. Neraca harus terindar dari terpaan angin dan harus dilakuakan
pengecekan secara berkala. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali,
maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
DAFTAR
PUSTAKA
Day R.A dan
Underwood A.L. 2002. Analisis Kimia
Kuantitatif edisi keenam. Sopyan Iis, penerjemah. Jakarta : Erlangga.
Terjemahan dari : Quantitative Analilysis
Sixth Edition.
McMaster Marvin C. 2007. HPLC A Practical User’s Guide. New
Jersey
: John Wiley & Sons, Inc.
Usman Anif. 2011. HPLC (High Performance
Liquid Chromatography). [terhubung berkala] http://lansida.blogspot.com/2010/07/hplc-kromatografi-cair-kinerja-tinggi.html
(27 september 2011).
Blog archive
Popular Posts
-
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Kamis/03-11-2011 Pemeliharaan dan Pengoperasian A...
-
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Kamis/22-09-2011 Pemelihaan dan Pengoprasian Alat ...
-
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis d...
-
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Kamis/06-10-2011 Pemelihaan dan Pengoperasian Alat ...
-
Tip's and Trick's Ditagih hutang itu rasanya gak enak, bikin gak nyaman ke mana-mana. Ini cara ngeles pas ditagih hutang biar ...
-
Drakula Kerdil Purba Ditemukan di Afrika Palaentolog mengidentifikasi spesies baru dinosaurus berdasarkan analisis pada fosil yang ditemuk...
-
Science knowledge Setiap kali hubungan Anda dengan seorang pria mulai ke tahap serius, mungkin akan sempat terbersit dalam pik...
-
Pembangkit Tenaga Listrik dari Sampah Ada harapan bagi bangsa ini untuk mengelola sampah menjadi energi yang berguna buat masyarakat banya...
-
Inspirasi Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat, "Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? ata...
Mengenai Saya
- Hendri's
- Mahasiswa tingkat akhir, program keahlian Analisis Kimia Diploma IPB :D
Diberdayakan oleh Blogger.
Powered by WordPress
©
let your heart to lead you walk - Designed by Matt, Blogger templates by Blog and Web.
Powered by Blogger.
Powered by Blogger.